Jumat, 14 Januari 2011

Sabar

Musibah, bencana, tragedi, serta apapun bentuk kemalangan yang menimpa kita, mungkin tak pernah kita rencanakan sebelumnya. Tapi tetap saja hal itu terjadi pada kita. Lalau apakah kita ikhlas rela dan rido dengan apa yang telah terjadi pada kita? bisa saja kejadian-kejadian tersebut merupakan teguran Allah kepada kita atas apa yang telah, sedang atau bahkan akan kita lakukan.
So, musibah mungkin ujian/cobaan bagi kita, tapi bisa jadi hukuman atau azab atas kesalahan kita. lalu bagaimana bisa kita membedakan suatu kemalangan itu adalah ujian atau hukuman?
Kata seorang Ustad, kita bisa menganalisis apakah suatu kemalangan itu adalah hanya ujian ataukah memang hukuman. Kalau memang hanya ujian, biasanya kemalangan itu hanya sebentar saja, cuma numpang lewat. kalau sakit, hanya minum obat warung, dah sembuh, dikerok, langsung waras. kadang, hanya dengan dibiarin aja, udah pergi dengan sendirinya.
Berbeda dengan azab atau hukuman. Terkadang kejadiannya lama, terus menerus dan cenderung bertambah. Umpamanya, hari ini di cek, cuma asam urat, begitu seminggu di cek lagi ke dokter, ternyata selain asam urat, gula darah naik, dicek lagi minggu berikutnya, ginjalnya bocor, sebulan kemudian dicek lagi, tambah liver. Ibarat orang jatuh, tertimpa tangga, pohonnya rubuh, nimpa rumah yang didalamnya ada anak-anaknya. abis sudah....
bersambung ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HADITS DAKWAH PERTEMUAN KE 11

HADITS HADITS TENTANG KEUTAMAAN DAKWAH HADITS HADITS YANG BERKAITAN DENGAN KEUTAMAAN DAKWAH   A.     Dakwah adalah Muhimmatur Rus...