1.
Menjaga
kemutawatiran Al-Qur’an
Al-Qur’an
bisa sampai pada kita karena adanya usaha dari para sahabat, tabi’in, tabi’it
tabi’in dan para ulama dalam menghafal Al-Qur’an. Rasulullah menerima wahyu
dari Allah dengan cara menghafalkannnya.
2.
Meningkatkan
kualitas umat.
Umat Islam
telah dibekali oleh Allah SWT suatu mukjizat yang sangat besar, yaitu
Al-Qur’an. Ia merupakan sumber ilmu dan petunjuk bagi manusia. Tidak terangkat
kualitas umat ini kecuali dengan Al-Qur’an.
“
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya
terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS. 21: 10)
Pertanyaannya
: MAMPUKAH KITA MENGGALI POTENSI YANG
YANG SANGAT BESAR INI? Padahal Allah telah memberikan kemudahan kepada
kita, “Sungguh telah Kami mudahkan
Al-Qur’an itu mempelajarinya, menghafalkannya, dan mentadabburkannya …” (QS.
54 :17, 22, 23, 40)
3.
Menjaga
Terlaksananya Sunah-Sunah Rasulullah SAW
Menceritakan
bagaimana panjangnya shalat Rsaulullah SAW.
“Sesungguhnya
panjang shalat seseorang dan pendek khutbahnya merupakan tanda kepahaman
diennya.” (HR. Muslim)
4. Menjauhkan
mu’min dari aktivitas laghwu (tidak ada nilainya di sisi Allah)
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya dan menjauhkan diri dari yang
laghwu.” (QS. 23 : 1-3)
Banyak cara
yang dapat kita lakukan agar kita terhindar dari laghwu. Salah satunya adalah
mengisi waktu kita dengan membaca, dan menghafalkan Al-Qur’an.
5.
Melestarikan
Budaya Salafus Shalih
Banyak para
ulama yang hafal Al-Qur’an pada saat usia mereka belum baligh, seperti Imam
Syafi’I yang hafal Al-Qur’an pada usia 7 tahun dan Imam Malik hafal Al-Qur’an
pada usia 10 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar