Selasa, 28 Februari 2012

PENYULUH AGAMA ISLAM SEBAGAI KONSELOR RUHANI



Oleh: Didin Fahrudin, S.Sos.I.
Penyuluh Agama Islam Kecamatan Astanajapura

Banyak kalangan masih menganggap bahwa kondisi  masyarakat kita masih dalam keadaan sakit, masih dalam keadaan krisis, terutama krisis akhlaq, krisis moral dan krisis budi pekerti. Kasus-kasus kriminalitas yang ramai diberitakan media, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, perselingkuhan, penyalahgunaan narkoba, tawuran, minuman keras, dan korupsi menghiasi pemberitaan baik itu di media massa cetak maupun elektronik. Indikator inilah yang membuat  beberapa kalangan meyakinkan dirinya bahwa, masyarakat kita masih belum sehat wal afiat.

Selasa, 21 Februari 2012

Pentingnya Menghafal Al-Qur’an





     1.      Menjaga kemutawatiran Al-Qur’an
Al-Qur’an bisa sampai pada kita karena adanya usaha dari para sahabat, tabi’in, tabi’it tabi’in dan para ulama dalam menghafal Al-Qur’an. Rasulullah menerima wahyu dari Allah dengan cara menghafalkannnya.

2.      Meningkatkan kualitas umat.
Umat Islam telah dibekali oleh Allah SWT suatu mukjizat yang sangat besar, yaitu Al-Qur’an. Ia merupakan sumber ilmu dan petunjuk bagi manusia. Tidak terangkat kualitas umat ini kecuali dengan Al-Qur’an.
“ Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS. 21: 10)
Pertanyaannya : MAMPUKAH KITA MENGGALI POTENSI YANG YANG SANGAT BESAR INI? Padahal Allah telah memberikan kemudahan kepada kita, “Sungguh telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu mempelajarinya, menghafalkannya, dan mentadabburkannya …” (QS. 54 :17, 22, 23, 40)

3.      Menjaga Terlaksananya Sunah-Sunah Rasulullah SAW
Menceritakan bagaimana panjangnya shalat Rsaulullah SAW.
“Sesungguhnya panjang shalat seseorang dan pendek khutbahnya merupakan tanda kepahaman diennya.” (HR. Muslim)

4.      Menjauhkan mu’min dari aktivitas laghwu (tidak ada nilainya di sisi Allah)
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya dan menjauhkan diri dari yang laghwu.” (QS. 23 : 1-3)
Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita terhindar dari laghwu. Salah satunya adalah mengisi waktu kita dengan membaca, dan menghafalkan Al-Qur’an.

5.      Melestarikan Budaya Salafus Shalih
Banyak para ulama yang hafal Al-Qur’an pada saat usia mereka belum baligh, seperti Imam Syafi’I yang hafal Al-Qur’an pada usia 7 tahun dan Imam Malik hafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun.

Senin, 20 Februari 2012

Abdullah bin Ummi Maktum


Seri Sahabat Rasul
"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa). atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran lalu pengajaran itu memberi manfa'at kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Rabb itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." ('Abasa 1-2)

Menurut beberapa orang Ahli tafsir, 7 ayat-ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum.

Siapakah dia dan darimana asal-usulnya? Apakah  ia mempunyai kedudukan sosial dalam kabilah Arab atau tengah-tengah kaum Quraisy? Apakah ia tergolong salah seorang penyair tenar yan suaranya berkumandang di Suuq 'Ukazh, mendeklamasikan kepahlawanan dan keutamaan suatu kabilah, lalu suaranya itu terdengar ke sana kemari, menjadi pembicaraan orang ramai? Atau, barangkali ia seorang ahli perang yang berani dan pahlawan yang tak terkalahkan di medan laga, yang dijagokan para penyair dalam syairnya? Atau, ia termasuk salah seorang tokoh yang berpikiran cerdik dan jenius, suara dan caranya diterima serta dihargai para tokoh Arab dan penguasanya?

Rabu, 15 Februari 2012

CEPAT MATI

Kata Nabi, sebaik-baik orang adalah yang umurnya panjang dan baik prestasinya. Kata Nabi pula, seburuk-buruk orang adalah yang umurnya panjang dan buruk perilakunya. Hidup, mati, kaya, miskin, pangkat tinggi dan pangkat rendah adalah peluang dimana setiap orang diuji siapa diantara mereka yang paling besar kontribusinya pada kebaikan.

Yang kaya belum tentu lebih besar maknanya bagi kehidupan manusia dibanding yang miskin, yang bodoh belum tentu lebih sedikit amalnya dibanding yang pinter. Makna kehadiran manusia dalam pentas kehidupan adalah pada manfaat keberadaanya bagi orang lain. Jika keberadaan manusia hanya membuat kesulitan bagi orang lain karena padanya tidak ada satupun unsur yang dapat dibanggakan, maka cepat mati adalah yang terbaik, terbaik untuk yang bersangkutan mau- pun bagi orang lain.

Selasa, 14 Februari 2012

MUSH'AB BIN UMAIR


Seri Shahabat Rasul

Duta Islam Yang Pertama

Mush'ab bin Umair salah seorang di antara para shahabat Nabi. Alangkah baiknya jika kita, memulai kisah dengan pribadi-nya: Seorang remaja Quraisy terkemuka, seorang yang paling ganteng dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan
Para muarrikh  dan  ahli  riwayat melukiskan semangat kemudaannya dengan kalimat: "Seorang warga kota Mekah yang mempunyai nama paling harum".
Ia lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dan tumbuh dalam lingkungannya. Mungkin tak seorang pun di antara anak-anak muda Mekah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya demikian rupa sebagai yang dialami Nlush'ab bin Umair.
Mungkinkah kiranya anak muda yang serba kecukupan, biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah-bibir gadis-gadis Mekah dan menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan, akan meningkat sedemikian rupa hingga menjadi buah ceritera tentang keimanan, menjadi tamsil dalam semangat kepahlawanan Sungguh, suatu riwayat penuh pesona, riwayat Mush'ab bin Umair atau "Mush'ab yang baik", sebagai biasa digelarkan oleh Kaum Muslimin. Ia salah satu di antara pribadi-pribadi Muslimin yang ditempa oleh Islam dan dididik oleh Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tetapi corak pribadi manakah?

Alhamdulillah... alladzii laa haula wa laa quwwata illaa billaahil aliyyil adhiim...

Kemarin dan hari ini, saya dibuat terkejut oleh pernyataan anggota grup FB yang saya ikuti. Kebetulan, saya ikut grup Membangun Kementerian Agama RI, yang berisikan rekan-rekan karyawan PNS di Kementerian Agama. Kemarin, seorang anggota memposting yang isinya menghujat habis-habisan Front Pembela Islam, dicaci, dinista, dilaknat. Astaghfirullah... Namun, saya ber-husnuzhan saja, sebab, memang tidak semua orang suka dengan cara-cara FPI yang cenderung anarkis. Saya pun, sejatinya tidak suka dengan pendekatan anarkis yang dilakukan oleh FPI, ataupun orma-ormas lainnya. 

Senin, 13 Februari 2012

ABDULLAH bin ABBAS


SERI SHAHABAT RASULULLAH

Ibnu Abbas serupa dengan Ibnu Zubeir bahwa mereka sama-sama menemui Rasulullah dan bergaul dengannya selagi masih becil, dan Rasulullah wafat sebelum Ibnu Abbas mencapai usia dewasa. Tetapi ia seorang lain yang di waktu kecil telah mendapat kerangka kepahlawanan dan prinsip-prinsip kehidupan dari Rasuluilah saw. yang mengutamakan dan mendidiknya serta mengajarinya hikmat yang murni. Dan dengan keteguhan iman dan kekuatan akhlaq serta melimpahnya ilmunya, Ibnu Abbas mencapai kedudukan tinggi di lingkungan tokoh-tokoh sekeliling Rasul ....

Ia adalah putera Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman Rasulullah saw. Digelari "habar" atau kyahi atau lengkapnya "kyahi ummat", suatu gelar yang hanya dapat dicapainya karena otaknya yang cerdas, hatinya yang mulia dan pengetahuannya yang luas.

Jumat, 10 Februari 2012

Abbas bin Abdul Muththalib


Seri Shahabat Rasulullah

"Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu, jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu dan dia akan mengampuni kamu. Dan, Allah Maha Pemgampun lagi Maha Penyayang". (Q.,s. al-Anfaal : 7)
Menurut beberapa orang ahli tafsir, ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan Abbas bin Abdul Muththalib, Aqil bin Abdul Muththalib dan Naufal ibnu al-Harits.

Ia adalah paman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan salah seorang yang paling akrab dihatinya dan yang paling dicintainya. Karena itu, beliau senantiasa berkata menegaskan, "Abbas adalah saudara kandung ayahku. Barangsiapa yang menyakiti Abbas sama dengan menyakitiku."
Di zaman Jahiliah, ia mengurus kemakmuran Masjidil Haram dan melayani minuman para jamaah haji. Seperti halnya ia akrab di hati Rasulullah, Rasulullah pun dekat sekali di hatinya. Ia pemah menjadi pembantu dan penasihat utamanya dalam bai'at al-Aqabah menghadapi kaum Anshar dari Madinah. Menurut sejarah, ia dilahirkan tiga tahun sebelum kedatangan Pasukan Gajah yang hendak menghancurkan Baitullah di Mekkah. Ibunya, Natilah binti Khabbab bin Kulaib, adalah seorang wanita Arab pertama yang mengenakan kelambu sutra pada Baitullah al-Haram.

Kamis, 09 Februari 2012

Seri Shahabat Rasul

Insya Allah untuk postingan ke depan, saya akan coba memposting kisah-kisah shahabat Nabi, sebagai bahan renungan, sumber teladan dan inspirasi...

ABBAD BIN BISYIR

SELALU DISERTAI CAHAYA  ALLAH

       Ketika Mush'ah bin Umeir tiba di Madinah-sebagai utusan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasalam untuk mengajarkan seluk beluk Agama kepada orang-orang Anshar yang telah bai'at kepada Nabi dan membimbing mereka melakukan shalat, maka 'Abbad bin Bisyir radhiallahu anhu adalah seorang budiman yang telah dibukakan Allah hatinya untuk menerima kebaikan. la datang menghadiri majlis Mush'ab dan mendengarkan da'wahnya, lain diulurkan tangannya mengangkat bai'at memeluk Islam. Dan semenjak saat itu mulailah ia menempati kedudukan utama di antara orang-olang Anshar yang diridlai oleh Allah serta mereka ridla kepada Allah ....

Jumat, 03 Februari 2012

MANGKUK YANG CANTIK, MADU DAN SEHELAI RAMBUT




       Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

       Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

       Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

       Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

       'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

       Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
       Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

       Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

       Allah S.W.T berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

HADITS DAKWAH PERTEMUAN KE 11

HADITS HADITS TENTANG KEUTAMAAN DAKWAH HADITS HADITS YANG BERKAITAN DENGAN KEUTAMAAN DAKWAH   A.     Dakwah adalah Muhimmatur Rus...